Wednesday 27 May 2015

Sakit Hati, Majikan Dihabisi

GRAFIS

POJOKSATU.id, TAJURHALANG—Pemilik toko bangunan bernama Novia Sari (30), warga Desa Nanggerang, Kecamatan Tajurhalang, tewas dibunuh karyawannya, Selasa (27/5). Pelaku membunuh sang majikan dengan cara mencekik lehernya.

Untuk menghilangkan jejak, pelaku FK (14) menutupi jasad korban dengan selimut di kamar tidur. Pembunuhan itu terjadi di toko bangunan sekaligus tempat tinggal korban dan pelaku bekerja. Saat kejadian, kebetulan hanya korban dan pelaku yang ada di toko. Sementara suami korban dan karyawan lainnya tidak ada di tempat.

Kapolsek Bojonggede, Kompol Ganet Sukoco menjelaskan, mereka telah memeriksa lima karyawan korban. Setelah diperiksa, FK mengakui telah membunuh majikannya karena sakit hati. “Pelaku saat itu buat kopi sekitar pukul 23:00. Namun, saat menyeduh kopi korban menegur pelaku dengan mengucapkan, untuk apa kamu minum kopi malam-malam?” ujar kapolsek seperti yang dilansir radar bogor (28/5).

Saat itulah terjadi cek-cok antara Novi dengan pelaku. Keduanya sempat bertengkar. Novi kalah dalam perkelahian itu. Korban jatuh ke lantai. Saat itulah tersangka mencekik leher korban. Pemilik toko bangunan itu tewas di dapur.

Untuk menghilangkan jejak, FK meyeret korban ke kamar dan menyelimutinya. Pada pukul 00:00, suami korban Akiun (35) pulang ke rumah dan menemukan kamar dalam keadaan berantakan.

“Saat itu, suaminya curiga melihat kamar berantakan. Apalagi, Akiun menemukan istrinya dalam keadaan tak bernapas,” terang Ganet. Untuk penyelidikan, jasad korban dibawa ke rumah sakit.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku yang masih di bawah umur itu dikenakan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman 20 tahun penjara. Kemarin, kasus pembunuhan juga terjadi di Kampung Tajurhalang, Desa Tajurhalang.

Jaka Asmara (60) tewas dibunuh Ones (40), yang masih satu kampung. Pelaku diduga mengalami stres berat. Sekitar pukul 11:00, pelaku menusukkan pisau belati ke leher korban.

Saksi mata, Niko Habib (37) mengatakan, pelaku memang sering bersikap tak normal. Ones sering mengacungkan pisau kepada warga yang lewat. Bukan hanya itu, pelaku juga kerap menendang motor yang parkir di pinggir jalan. “Karena ulahnya, pelaku beberapa kali nyaris diamuk warga. Namun warga selalu bersabar,” ujarnya.

Rabu (27/5), korban yang berusaha menghentikan aksi pelaku jadi korbannya. “Saat itu, korban berusaha menghentikan aksi pelaku yang mengacungkan pisau. Namun, Ones melawan dan menikam leher kepala Satgas Tajurhalang itu. Korban pun roboh,” terang Niko di lokasi kejadian, rabu (27/5). Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Dompet Duafa, namun nyawanya tidak terselamatkan.  Kapolsek Bojonggede Kompol Ganet Sukoco  mengatakan, pelaku stres karena anaknya dihamili pacarnya.

“Kepada kedua orang tunya, pacar anaknya berjanji menikahinya. Namun hingga kini janji itu tak kunjung ditepati. Makanya, pelaku stres. Kini, pelaku sudah diamankan,” tandasnya.(radar bogor/fdm/c)

No comments:

Post a Comment