Tuesday 26 May 2015

Bawang Merah Impor Beredar di Bogor

 Ilustrasi

POJOKSATU.id, BOGOR-Bawang merah asal Thailand dijual bebas di Kota Hujan. Itu diketahui setelah petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor inspeksi ke Pasar TU Kemang, Bogor Barat, selasa (26/5).

“Kita baru cek satu pasar saja. Tapi saya punya keyakinan di Pasar Bogor dan Pasar Anyar pasti ada,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Disperindag Kota Bogor Mangahit Sinaga.

Keyakinan itu mengingat Pasar TU adalah Pasar Induk sebagai lokasi kulak para pedagang. Dari penelusuran kemarin, masih ada pedagang yang menjual bawang merah impor.

“Ada tiga pedagang yang belum buka, tapi punya stok banyak bawang impor siap jual,” ujarnya.

Menurut Mangahit, keberadaan bawang merah impor hanya akan menghancurkan pendapatan petani lokal. Dalam satu hari saja, kebutuhan bawang merah Brebes di Pasar TU diperkirakan mencapai tiga kontainer.
“Sekarang bawang merah impor jumlahnya sama banyak dengan bawang merah yang berasal dari Brebes,” kata dia.

Atas temuan itu, Mangahit mempertanyakan asal-usul bawang merah impor bisa masuk ke pasaran. Padahal keran impor untuk bawang merah belum pernah dikeluarkan Kementerian, 2015 ini. “Ini impor siapa? Bea cukai dan kepolisian di mana? Tidak mengeluarkan izin impor tapi ada barangnya. 

Lolosnya di mana, siapa yang bertanggung jawab?” kata dia.
Disperindag kini berkordinasi dengan Kementerian Perdagangan terkait temuan tersebut. Kementerian berjanji akan memeriksa keberadaan bawang Impor yang diduga berasal dari Keramat Jati Jakarta.

“Secara fisik bawang merah impor dapat dibedakan yakni bentuk lebih besar, warna merah lebih pudar, bau bawang tidak tercium dan rasa pedasnya juga berkurang. Bea cukai atau kepolisian harus segera menyita karena ini masuk pidana. Itu tugas mereka,” tukasnya.(radar bogor/ded/c)

No comments:

Post a Comment