POJOKSATU.id, HYDERABAD – Suhu udara superpanas yang
melanda India sejak pertengahan April lalu menelan banyak korban jiwa.
Hingga Senin (25/5), tercatat sedikitnya 430 orang tewas akibat suhu
ekstrem di dua negara bagian yang terletak di sisi tenggara India.
“Mayoritas korban adalah mereka yang sebagian besar aktivitasnya
berlangsung di luar ruangan. Mereka terpapar sinar matahari langsung,’’
kata P. Tulsi Rani, komisioner khusus Badan Penanggulangan Bencana
Negara Bagian Andhra Pradesh, , seperti dilansir dari AFP, Kamis (26/5).
Kata dia, rata-rata korban tewas berusia 50 tahun ke atas. Meski
korban tewas berjatuhan sejak pekan lalu, jumlahnya masih terus
bertambah sampai sekarang. Pada siang hari, temperatur di kawasan itu
mencapai 50 derajat Celsius.
Rani menyatakan, hawa superpanas masih akan melanda India bulan ini.
Karena itu, dia mengimbau kaum pekerja yang harus sering berada di luar
ruangan agar melindungi diri mereka secara maksimal. Misalnya, dengan
memakai topi atau payung. “Kami juga menyarankan mereka minum lebih
banyak air putih atau susu fermentasi,” katanya.
Rari mengimbau, mereka yang sering beraktivitas di luar rumah harus
memakai pakaian yang terbuat dari bahan katun. Dengan demikian, mereka
tidak akan merasa kepanasan karena sifat kain katun yang menyerap
keringat. Sebaliknya, mereka yang bukan orang lapangan sebaiknya
mengurangi aktivitas di luar ruangan. Itu merupakan cara yang paling efektif untuk menghindari kepanasan dan dehidrasi.
Selain Andhra Pradesh, Negara Bagian Telangana menjadi wilayah yang
mengalami dampak buruk suhu ekstrem. Selama sekitar sepekan terakhir,
tidak kurang dari 188 warga meninggal karena dehidrasi akibat suhu
panas.
“Jumlah tersebut masih bisa bertambah,” ujar D. Vani, salah
seorang pejabat Badan Penanggulangan Bencana Telangana.
Setiap tahun, ratusan warga India tewas akibat hawa superpanas yang
melanda sebagian besar wilayah negara tersebut. Mereka yang selamat dari
serangan suhu ekstrem pun tetap harus menjadi korban. Yakni, korban
pemadaman listrik. Petugas terpaksa melakukan pemadaman karena suhu
tinggi membuat beban alat-alat pembangkit listrik lebih berat. Apalagi,
pemakaian daya listrik masyarakat meningkat.
Selain Andhra Pradesh dan Telangana, beberapa negara bagian lain
dilanda hawa superpanas yang sama. Salah satunya Negara Bagian Rajasthan
yang juga dikenal sebagai Negara Bagian Gurun. Itu terjadi karena
sebagian besar wilayah negara bagian tersebut adalah padang pasir.
Pemerintah setempat juga menerbitkan larangan ke luar rumah dan imbauan
untuk mengonsumsi lebih banyak cairan.(AFP/ril)
No comments:
Post a Comment