POJOKSATU.id, SURABAYA – Bulan Ramadan tinggal menghitung hari. Biasanya pada bulan puasa itu banyak umat Islam yang ingin melaksanakan umrah.
Nah, demi kenyamanan dan keamanan bersama, masyarakat harus berhati-hati terhadap penawaran umrah dengan biaya yang murah.
Jangan sampai ingin hemat, nasib mereka terkatung-katung seperti
kasus yang menimpa 49 jamaah umrah asal Jember beberapa waktu lalu.
Menjelang Ramadan seperti ini, promosi ibadah umrah gencar dilakukan oleh pihak biro perjalanan haji dan umrah.
Maklum, di bulan suci bagi umat Islam ini, banyak kaum muslim yang
ingin beribadah ke Tanah Suci. Dari tahun ke tahun, permintaan untuk
perjalanan umrah memang meningkat.
Tingginya permintaan inilah yang rupanya dimanfaatkan oleh beberapa
oknum tidak bertanggung jawab. Misalnya, banyak biro perjalanan haji dan
umrah yang menawarkan biaya umrah yang murah.
Ujung-ujungnya yang menjadi korban adalah calon jamaah. Bisa jadi,
jamaah umrah gagal berangkat atau mungkin tetap berangkat namun
ditelantarkan.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (Asita) Jawa
Timur, Nanik Sutaningtyas mengimbau calon jamaah umrah untuk
berhati-hati. Untuk menghindari terjebak atau menjadi korban, para calon
jamaah umrah harus teliti melihat legal formal dari biro perjalanan
yang dipilih.
“Apakah sudah ada izin dari Depag? Track record-nya juga harus
dilihat. Jangan sampai karena tergiur penawaran harga yang murah, itu
langsung jadi pilihan,” ujar Nanik Sutaningtyas seperti yang dilansir
Radar Surabaya (Grup pojoksatu.id), Rabu (26/5).(awa/jee/jpnn /zul)
No comments:
Post a Comment