POJOKSATU.id, JAKARTA – Cerita mistis dan lokasi
horor di Gunung Merapi sudah menjadi rahasia umum. Bagi para pendaki
yang melalui jalur Selo, Boyolali, tentunya tidak asing dengan Pasar
Bubrah. Itu bukan pasar
beneran, tapi sebuah hamparan bebatuan.
Lokasi itu merupakan salah satu pos pendakian yang harus dilewati.
Termasuk rombongan Erri Yunanto, mahasiswa tingkat tiga di Universitas
Atma Jaya, yang terpeleset dan jatuh ke kawah gunung penuh misteri itu.
Awalnya, rombongan Erri berjumlah enam orang. Hanya saja, empat
kawannya hanya sampai di pos Pasar Bubrah. Erri dan Dicky kemudian
melanjutkan perjalanan ke bekas puncak Garuda pada pukul 09.00 WIB,
Sabtu 16 Mei 2015.
Banyak cerita kejadian honor yang terjadi di Pasar Bubrah. Triyono,
seorang pemuda warga desa Lencoh, Selo, Boyolali, menceritakan dua
kejadian horor yang dialaminya, kepada JPNN, Senin malam (18/5).
“Tamu yang saya bawa itu bilang dia melihat kereta kuda, bentuknya
mirip kereta istana, kusirnya pakai blangkon. Dia tahu blangkon karena
sebelumnya dia ke Malioboro. Waduh…rupanya dia bisa melihat, saya
sendiri tak melihat. Wah, saya takut juga saat itu,” cerita Triyono.
Bagaimana dengan tebing batu di puncak tempat Erri berfoto? Berdasar pengalamannya, tidak pernah ada sesuatu yang horor di situ.
“Hanya saja, perjalanan dari Pasar Bubrah ke atas, itu saya sudah
biasa dengar suara-suara aneh, seperti suara tangisan atau suara
merintih,” kata dia. (sam/jpnn/one)
No comments:
Post a Comment