POJOKSATU.id, SURABAYA – Hari sivitas akademika
Unair akan menentukan pemimpin mereka yang akan menjabat selama empat
tahun ke depan. Anggota Masyarakat Wali Amanat (MWA) dijadwalkan
mengadakan rapat pleno untuk menentukan rektor terpilih periode
2015–2020, pukul 14.00 WIB hari ini, Jumat (29/5).
Jawa Pos melaporkan, tiga kandidat yang lolos sampai tahap ini adalah
Prof dr Djoko Santoso PhD SpPD KGH FINASIM (fakultas kedokteran), Prof
Dr Moh. Nasih SE MT Ak (fakultas ekonomi dan bisnis), serta Dr Hj Umi
Athiyah Apt MS (fakultas farmasi).
Peluang menang para calon bisa dibilang seimbang. Senan masing-masing
mereka memiliki kekuatan yang sama besar. Itu jika ditinjau dari
pengalaman secara akademis maupun struktur organisasi di Unair.
Saat ini Djoko menjabat wakil dekan II FK (fakultas kedokteran),
Nasih menjadi wakil rektor II Unair, dan Umi merupakan dekan fakultas
farmasi (FF). Djoko dan Nasih memiliki gelar guru besar, sedangkan Umi
bergelar doktor.
Jika ditarik garis besar, tiga calon rektor tersebut memiliki
persamaan. Mereka memiliki jabatan dalam bidang manajerial atau
keuangan. Yakni, Djoko sebagai wakil dekan II, Nasih wakil rektor II
sekaligus mantan direktur keuangan Unair, serta Umi juga merupakan
mantan dekan II FF yang bertugas tidak jauh-jauh dari bidang keuangan.
Peluang itulah yang diharapkan rektor saat ini, Prof Dr Fasichul
Lisan Apt, bisa memberikan sumbangsih terhadap perkembangan Unair lima
tahun ke depan. Fasich memiliki harapan besar kepada seluruh kandidat.
Untuk siapa pun yang nantinya terpilih, Fasich menitipkan mandat.
“Banyak PR yang harus dilanjutkan rektor terpilih nanti. Unair harus
terus berkembang. Saya rasa ketiganya sama-sama kuat untuk memberikan
kontribusi dalam perkembangan Unair,” kata Fasich.
Fasich mengharapkan rektor terpilih mampu memperbaiki sistem keuangan
Unair. Terutama dalam penambahan pemasukan sekaligus uang kuliah
mahasiswa. “Pemimpin juga punya tanggung jawab besar dalam menjaga
likuiditas keuangan Unair. Idealnya, universitas harus punya dana
sendiri,’’ ungkapnya.
Berdasar pengamatan saat debat publik pada Senin (25/5), Fasich
menyimpulkan bahwa tiga calon rektor tersebut sangat layak menjadi
penggantinya. “Mereka pintar dan memahami segala kondisi di dalam maupun
luar Unair,” jelas rektor dua periode itu. (Jawa Pos/ril)
No comments:
Post a Comment