Tuesday 26 May 2015

Menteri Larang Pembangunan Mal dan Hotel di Terminal Baranangsiang

 Ferry Mursyidan, Men-ATR/BPN

POJOKSATU.id, BOGOR-Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Men-ATR/BPN) RI Ferry Mursyidan Baldan tak habis pikir dengan sikap keukeuh Pemkot Bogor, membangun mal dan hotel di Terminal Baranangsiang. Berbagai masukan kepada walikota tak diindahkan.

“Itulah. Saya katakan kepada walikota (Bima Arya), kenapa terminal itu tidak bisa dialihfungsikan. Bapak (walikota) lebih baik mana, ikut pada MoU kepala daerah sebelumnya, atau bapak kemudian dimusuhi masyarakat seumur-umur,” cetus Ferry kepada Radar Bogor, di kampus IPB Dramaga selasa (26/5).

Atas sikap ‘membangkang’ itu, Ferry segera mengeluarkan surat pelarangan pembangunan mal dan hotel di Terminal Baranangsiang. 

Kementerian akan mendukung penuh, jika terminal dijadikan lahan parkir atau taman untuk para wisatawan yang berkunjung ke Kota Hujan. Selain lebih efektif, lahan parkir akan lebih menarik.

“Terminal itu ruang publik. Kalau dia jadi mal dan hotel, maka menjadi ruang publik yang dikelola oleh pengusaha. Kami tidak setuju, karena itu sebenarnya ruang publik,” kata Ferry, usai memberi kuliah umum di hadapan ribuan mahasiswa IPB.

Di sisi lain, Ferry menyadari dilematika itu harus segera diputuskan oleh walikota. Namun dia mengingatkan agar walikota tidak perlu takut jika harus membatalkan kerja sama dengan pengembang (PT PGI).

“Kalau kita membatalkan sesuatu, tentu kita menyadari bahwa kita ada kesalahan, makanya kita minta maaf. Kemaslahatan umum itu yang  seharusnya kita prioritaskan,” pungkasnya.

Tak hanya itu, Ferry mengaku siap pasang badan jika kelak walikota tersandung proses hukum atas kebijakannya membatalkan pembangunan hotel dan mal. Itu sudah disampaikan Ferry kepada walikota beberapa waktu lalu sebagai solusi.

“Kalau nanti Pak Bima Arya ditahan karena dianggap temuan oleh aparat hukum, Pak Bima Arya bilang, ini adalah perintah dari Menteri Agraria. Nah itu bisa dipegang. Pokoknya saya minta walikota untuk mempertahankan Terminal Bogor,” pungkasnya.(radar bogor/viv/c)

No comments:

Post a Comment