Tuesday 19 May 2015

Gila! Satu SMA Terlibat Jaringan Prostitusi Online


  Tersangka Muafi, 29, warga Gubeng, Surabaya memanfaatkan pertemanan anak SMA untuk memperluas jaringan dalam prostitusi online.

POJOKSATU.id, SURABAYA–Kasus prostitusi yang melibatkan gadis di bawah umur ternyata bukan satunya-satunya yang terbongkar. Setelah melakukan penyelidikan, polisi juga menemukan adanya sejumlah gadis di bawah umur lainnya yang juga menjajakan diri.

Parahnya, tidak sedikit di antara mereka yang tidak menggunakan jasa germo. Kasus tersebut terungkap berdasarkan hasil pengembangan penyelidikan dan pemeriksaan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya terhadap saksi dan korban.

Dari pemeriksaan tersebut diketahui bahwa praktik penjualan gadis di bawah umur tersebut juga melibatkan banyak pelajar. Mirisnya, para gadis tersebut merupakan jaringan di satu sekolah yang sama. Mereka yang duduk di bangku SMA ini juga sering berbagi informasi, jika ada pelanggan 
yang mencari mangsa.

Fakta lainnya, polisi akhirnya mengetahui bahwa kebanyakan di antara mereka tidak menggunakan germo sebagai penghubung untuk mendapatkan pelanggan. Mereka dengan berinisiatif untuk menjual diri dengan cara mencari pelanggannya sendiri. Modus yang digunakan pun bervariasi. Mulai dari menggunakan kenalan lama hingga direkomendasi
oleh teman lainnya.

Kanit PPA Satrteskrim Polrestabes Surabaya AKP Imaculata Sherly Mayangsari mengatakan, dalam penyelidikan tersebut, pihaknya berhasil mengamankan satu korban dengan inisial AN. Dia adalah adalah pemain lama yang berstatus siswi kelas XII SMA. Selain itu, ada pula BJ, pendatang baru yang masih duduk di kelas XI SMA.

Menurut Sherly, berdasarkan pengakuan AN, dia melakoni praktik prostitusi sejak duduk di bangku kelas XI SMA. Menurut dia, AN belajar cara menjajakan diri dari kakak kelasnya yang telah melakoni bisnis esek-esek itu terlebih dahulu.

“Faktor yang memengaruhi adalah gaya hidup. Seperti pengin HP bagus, ingin beli, tapi tidak punya uang,” ungkapnya.

Jika melihat keberhasilan AN, BJ akhirnya tertarik. Dia juga berencana untuk memulai menjual diri. Penyebabnya sama, BJ ingin memiliki handphone seperti AN. Karena itulah, AN menyarankan BJ untuk mau menjalani profesi seperti dirinya. (yua/c2/ono)

No comments:

Post a Comment