POJOKSATU.id, TAJURHALANG—Pemilik toko bangunan
bernama Novia Sari (30), warga Desa Nanggerang, Kecamatan Tajurhalang,
tewas dibunuh karyawannya, Selasa (27/5). Pelaku membunuh sang majikan
dengan cara mencekik lehernya.
Untuk menghilangkan jejak, pelaku FK (14) menutupi jasad korban
dengan selimut di kamar tidur. Pembunuhan itu terjadi di toko bangunan
sekaligus tempat tinggal korban dan pelaku bekerja. Saat kejadian,
kebetulan hanya korban dan pelaku yang ada di toko. Sementara suami
korban dan karyawan lainnya tidak ada di tempat.
Kapolsek Bojonggede, Kompol Ganet Sukoco menjelaskan, mereka telah
memeriksa lima karyawan korban. Setelah diperiksa, FK mengakui telah
membunuh majikannya karena sakit hati. “Pelaku saat itu buat kopi
sekitar pukul 23:00. Namun, saat menyeduh kopi korban menegur pelaku
dengan mengucapkan, untuk apa kamu minum kopi malam-malam?” ujar
kapolsek seperti yang dilansir radar bogor (28/5).
Saat itulah terjadi cek-cok antara Novi dengan pelaku. Keduanya
sempat bertengkar. Novi kalah dalam perkelahian itu. Korban jatuh ke
lantai. Saat itulah tersangka mencekik leher korban. Pemilik toko
bangunan itu tewas di dapur.
Untuk menghilangkan jejak, FK meyeret korban ke kamar dan
menyelimutinya. Pada pukul 00:00, suami korban Akiun (35) pulang ke
rumah dan menemukan kamar dalam keadaan berantakan.
“Saat itu, suaminya curiga melihat kamar berantakan. Apalagi, Akiun
menemukan istrinya dalam keadaan tak bernapas,” terang Ganet. Untuk
penyelidikan, jasad korban dibawa ke rumah sakit.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku yang masih di bawah
umur itu dikenakan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman 20
tahun penjara. Kemarin, kasus pembunuhan juga terjadi di Kampung
Tajurhalang, Desa Tajurhalang.
Jaka Asmara (60) tewas dibunuh Ones (40), yang masih satu kampung.
Pelaku diduga mengalami stres berat. Sekitar pukul 11:00, pelaku
menusukkan pisau belati ke leher korban.
Saksi mata, Niko Habib (37) mengatakan, pelaku memang sering bersikap
tak normal. Ones sering mengacungkan pisau kepada warga yang lewat.
Bukan hanya itu, pelaku juga kerap menendang motor yang parkir di
pinggir jalan. “Karena ulahnya, pelaku beberapa kali nyaris diamuk
warga. Namun warga selalu bersabar,” ujarnya.
Rabu (27/5), korban yang berusaha menghentikan aksi pelaku jadi
korbannya. “Saat itu, korban berusaha menghentikan aksi pelaku yang
mengacungkan pisau. Namun, Ones melawan dan menikam leher kepala Satgas
Tajurhalang itu. Korban pun roboh,” terang Niko di lokasi kejadian, rabu
(27/5). Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Dompet Duafa, namun
nyawanya tidak terselamatkan. Kapolsek Bojonggede Kompol Ganet Sukoco mengatakan, pelaku stres karena anaknya dihamili pacarnya.
“Kepada kedua orang tunya, pacar anaknya berjanji menikahinya. Namun
hingga kini janji itu tak kunjung ditepati. Makanya, pelaku stres. Kini,
pelaku sudah diamankan,” tandasnya.(radar bogor/fdm/c)
No comments:
Post a Comment