BOGORnews, == Potensi batu akik di Kabupaten Bogor ternyata terbilang
melimpah ruah dengan kualitas yang tidak kalah dengan wilayah lainnya.
Hal itu diungkapkan kolektor batu akik Bogor, H. Endang Kosasih saat
berkunjung ke Sekretariat PWI Kota Bogor, di Jalan Destarata IV Nomor 5
Kel. Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor, Kamis (21/5/2015).
Menurut Endang guna membuktikan potensi itu, pihaknya datang dan menggali langsung di beberapa tempat diantaranya di Kecamatan Cariu dan di Kecamatan Jasinga berbatatasan dengan Propinsi Banten.
“Di Kecamatan Cariu saya mendapatkan bongkahan bahan batu, setelah dibelah dan digosok ternyata jenis Yaman, Badar Asem, Panca warna serta Sanggabuana,”paparnya.
Bahkan khusus batu Sanggabuana, setelah diuji kekerasan nilainya mencapai 9 (Sembilan) padahal batu yang beredar sekarang ini, rata-rata memiliki 6 hingga 7 saja. Itu artinya kualitas batu akik Sanggabuana, lebih tinggi dibanding batu lainnya. Ditambahkannya, asal nama Sanggabuana itu sendiri berasal dari Gunung Sanggabuana, yang berbatasan dengan Kabupaten Karawang. Selain di sekitar Gunung Sanggabuana, dia juga mendapatkan batu sejenis dari Gunung Putri dan Cibeet.
“Batu tersebut sedang dalam pengolahan dan penelitian, jadi jenis dan namanya belum diketahui,”paparnya.
Menurutnya, ketertarikan terhadap batu akik selain karena hobi juga ingin membuktikan bahwa wilayah Pajajaran tersebut sangat kaya dengan batu-batuan yang bernilai tinggi.
“Selama ini yang sudah bereedar dan terkenal baru dari Kabupaten Garut saja, padahal Bogor juga potensinya tak kalah bagus,”pungkasnya sembari mengatakan siap mengantarkan langsung ke lokasi bila ada yang masih tidak percaya. (dh/iso)
Menurut Endang guna membuktikan potensi itu, pihaknya datang dan menggali langsung di beberapa tempat diantaranya di Kecamatan Cariu dan di Kecamatan Jasinga berbatatasan dengan Propinsi Banten.
“Di Kecamatan Cariu saya mendapatkan bongkahan bahan batu, setelah dibelah dan digosok ternyata jenis Yaman, Badar Asem, Panca warna serta Sanggabuana,”paparnya.
Bahkan khusus batu Sanggabuana, setelah diuji kekerasan nilainya mencapai 9 (Sembilan) padahal batu yang beredar sekarang ini, rata-rata memiliki 6 hingga 7 saja. Itu artinya kualitas batu akik Sanggabuana, lebih tinggi dibanding batu lainnya. Ditambahkannya, asal nama Sanggabuana itu sendiri berasal dari Gunung Sanggabuana, yang berbatasan dengan Kabupaten Karawang. Selain di sekitar Gunung Sanggabuana, dia juga mendapatkan batu sejenis dari Gunung Putri dan Cibeet.
“Batu tersebut sedang dalam pengolahan dan penelitian, jadi jenis dan namanya belum diketahui,”paparnya.
Menurutnya, ketertarikan terhadap batu akik selain karena hobi juga ingin membuktikan bahwa wilayah Pajajaran tersebut sangat kaya dengan batu-batuan yang bernilai tinggi.
“Selama ini yang sudah bereedar dan terkenal baru dari Kabupaten Garut saja, padahal Bogor juga potensinya tak kalah bagus,”pungkasnya sembari mengatakan siap mengantarkan langsung ke lokasi bila ada yang masih tidak percaya. (dh/iso)
No comments:
Post a Comment