POJOKSATU.id – Belum juga selesai soal konflik dan
beres-beres klub yang tak profesional, ternyata muncul lagi kasus pemain
yang jadi korban ketidakprofesionalan manajemen klub. Kali ini
korbannya adalah dua pemain asing, Martin Vunk dan Yevgeny Kabayev yang
bermain di Persija
Mereka mengaku tak mendapatkan lagi haknya sejak Januari lalu.
Melalui Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Vunk dan
Kabayev mengajukan somasi tiga kali pada 15 April, 23 April, dan 14 Mei
2015 kepada manajemen Persija.
“APPI tidak juga mendapat respon ataupun balasan dalam bentuk apapun
dari Persija,” bunyi pernyataan APPI melalui general manager-nya,
Valentino Simanjuntak.
Banyak gaji Martin Vunk ditunggak karena bukan hanya upah
Januari-April, tapi juga uang hadiah saat menjadi MVP dalam pertandingan
melawan Gamba Osaka. Selain itu, juga ada uang pengobatan Vunk saat
cedera dalam menjalani pertandingan bersama Persija.
Sedangkan Kabayev menagih janji upah dari Januari-April. Mereka pun
memilih membawa masalah ini ke Dispute Resolution Chamber (DRC) FIFA,
sebuah badan penyelesaian sengketa pemain dan klub.
“Kedua pemain tersebut hanya mendapat gaji 30 persen dari satu bulan
gajinya di bulan Januari. Kami sangat menyayangkan itikad tidak baik
tersebut dan kedua pemain ini akan mengakhiri kontraknya bersama Persija
berdasarkan Regulations on The Status and Transfer of Players FIFA dan
juga Jurisprudence DRC FIFA yaitu dengan alasan Just Cause, dan akan
membawa kasus ini ke DRC FIFA sebagai jalur penyelesaian sengketanya,”
papar Valen. (dkk/jpnn/fat)
No comments:
Post a Comment