BOGORnews, == Pemerintah Kota Bogor, akan menggelar Festival Payung
Warna-Warni dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-533 yang
jatuh pada 3 Juni.
"Bogor Umbrella Festival ini akan dipenuhi 5.000 payung warna warni yang dihias cantik oleh masyarakat, dan dipajang di sejumlah kawasan yang ada di Kota Bogor," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (21/5).
Bima mengatakan, penyelenggaraan Bogor umbrella festival dalam rangka menegaskan jati diri Bogor sebagai Kota Hujan, sekaligus mendorong kreativitas masyarakat untuk mencipatkan payung-payung unik dan cantik yang akan menjadi ciri khas Kota Bogor.
"Filosofi festival payung ini, sebagai pelindung, sedia payung sebelum hujan, karena Bogor Kota Hujan. Juga ada nilai kreativitas mendorong ekonomi masyarakat pejual payung. Dan diharapkan kedepannya, Bogor bisa jadi pusat penjualan payung dengan tren-tren baru," kata Bima.
Menurut Bima, festival payung telah banyak diselenggarakan di sejumlah negara di dunia, temasuk di Bandung pada saat perayaan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika. Namun, momentum Bogor sebagai Kota Hujan dapat dimanfaatkan untuk menjadikan Bogor sentra penjualan payung-payung kreatif hasil karya masyarakatnya.
"Saya juga sudah minta Presiden Joko Widodo untuk ikut serta memeriahkan Festival Payung ini, dengan memajang payung di salah satu pohon yang ada di halaman Istana Bogor," kata Bima.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Usmar Hariman menyebutkan, saat ini sudah ada 1.500 payung yang telah dikirim oleh masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam festival tersebut.
"Nantinya payung-payung ini akan dihias dengan berbagai bentuk dan warna, lalu dipajang di sejumlah kawasan seperti koridor Jalan Harupan, koridor Padjajaran, Juanda, Sempur, dan Taman Kencana," katanya.
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Syarif Hidayat mengatakan, perayaan HJB tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dimana keterlibatan masyarakat sangat terlihat pada tahun ini. Salah satunya ide mengadakan festival payung merupakan sumbang pikiran dari sejumlah komunitas di Kota Bogor.
"Tidak hanya festival payung, ada juga pameran Bogor expo dan, hiburan Heularan. Semua ini dapat menjadi mewujudkan impian Pemerintah Kota Bogor untuk mendatangkan orang berwisata ke Bogor," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Shahlan Rasyidi menambahkan, perayaan HJB ke-533 berlangsung selama hampir tiga minggu dimulai sejak dari 15 Mei hingga 7 Juni.
"Ada sekitar 47 kegiatan dalam rangka peringatan HJB, 38 diantaranya dibawah Disbuparekraf. Beberapa acara besar diantaranya, Istana Untuk Rakyat, Pameran Bogor Expo, Helaran, Festival Payung, Wayang Golek, Pawai Obor, Gubah Tugu Kujang, Ngubek Setu, Lomba Rakit dan Ngabodor Sorangan (Borangan) dan masih banyak lainnya," kata dia. (red/bn)
"Bogor Umbrella Festival ini akan dipenuhi 5.000 payung warna warni yang dihias cantik oleh masyarakat, dan dipajang di sejumlah kawasan yang ada di Kota Bogor," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (21/5).
Bima mengatakan, penyelenggaraan Bogor umbrella festival dalam rangka menegaskan jati diri Bogor sebagai Kota Hujan, sekaligus mendorong kreativitas masyarakat untuk mencipatkan payung-payung unik dan cantik yang akan menjadi ciri khas Kota Bogor.
"Filosofi festival payung ini, sebagai pelindung, sedia payung sebelum hujan, karena Bogor Kota Hujan. Juga ada nilai kreativitas mendorong ekonomi masyarakat pejual payung. Dan diharapkan kedepannya, Bogor bisa jadi pusat penjualan payung dengan tren-tren baru," kata Bima.
Menurut Bima, festival payung telah banyak diselenggarakan di sejumlah negara di dunia, temasuk di Bandung pada saat perayaan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika. Namun, momentum Bogor sebagai Kota Hujan dapat dimanfaatkan untuk menjadikan Bogor sentra penjualan payung-payung kreatif hasil karya masyarakatnya.
"Saya juga sudah minta Presiden Joko Widodo untuk ikut serta memeriahkan Festival Payung ini, dengan memajang payung di salah satu pohon yang ada di halaman Istana Bogor," kata Bima.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Usmar Hariman menyebutkan, saat ini sudah ada 1.500 payung yang telah dikirim oleh masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam festival tersebut.
"Nantinya payung-payung ini akan dihias dengan berbagai bentuk dan warna, lalu dipajang di sejumlah kawasan seperti koridor Jalan Harupan, koridor Padjajaran, Juanda, Sempur, dan Taman Kencana," katanya.
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Syarif Hidayat mengatakan, perayaan HJB tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dimana keterlibatan masyarakat sangat terlihat pada tahun ini. Salah satunya ide mengadakan festival payung merupakan sumbang pikiran dari sejumlah komunitas di Kota Bogor.
"Tidak hanya festival payung, ada juga pameran Bogor expo dan, hiburan Heularan. Semua ini dapat menjadi mewujudkan impian Pemerintah Kota Bogor untuk mendatangkan orang berwisata ke Bogor," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Shahlan Rasyidi menambahkan, perayaan HJB ke-533 berlangsung selama hampir tiga minggu dimulai sejak dari 15 Mei hingga 7 Juni.
"Ada sekitar 47 kegiatan dalam rangka peringatan HJB, 38 diantaranya dibawah Disbuparekraf. Beberapa acara besar diantaranya, Istana Untuk Rakyat, Pameran Bogor Expo, Helaran, Festival Payung, Wayang Golek, Pawai Obor, Gubah Tugu Kujang, Ngubek Setu, Lomba Rakit dan Ngabodor Sorangan (Borangan) dan masih banyak lainnya," kata dia. (red/bn)
No comments:
Post a Comment