Tuesday 26 May 2015

Setelah Beras, Beredar Kemiri Palsu di Semarang

 Ilustrasi

POJOKSATU.id, SEMARANG – Warga Kabupaten Semarang baru-baru ini dikagetkan dengan peredaran buah kemiri palsu di pasaran. Buah atau biji rempah yang digunakan untuk masakan ini diduga dipalsukan menggunakan bahan tepung.

Salah satu korban kemiri palsu ini dalah Watiningsih (38), pengelola warung makan Tanto Tanti Bandungan, Kabupaten Semarang. Warga Desa Kenteng, Bandungan ini mengatakan, dirinya pernah menjadi korban pemalsuan bumbu dapur kemiri, sebelum maraknya isu beras palsu.

Ia mengataan, bentuk kemiri palsu itu sangat mirip dengan yang asli. Namun saat ditumbuk dan dimasak, bumbu tersebut menggumpal.
“Kemiri itu baru ketahuan kalau palsu, setelah bumbu yang ditumbuk itu dimasak. Tahu-tahu bumbu rica-rica itu menjadi lengket seperti jenang,” kata Watiningsih, Selasa (26/5).

Watiningsih khawatir dan langsung mengecek kemiri sisanya yang belum dipakai. Setelah dicek, baruvah ia mengetahui bahwa kemiri yang dibelinya dari pedagang bumbu di salah satu pasar tradisional di Kabupten Semarang tersebut terbuat dari tepung.

“Ternyata tidak seperti kemiri biasanya. Perkiraan kami kemiri itu dibuat dari tepung. Terpaksa masakan tidak jadi kami jual. Kalau dibiarkan kami pedagang masakan akan rugi besar,” katanya.

Mendengar laporan tentang kemiri palsu itu, Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan, M. Natsir mengatakan, pihaknya bersama Satpol PP, Selasa (26/5), melakukan inspeksi mendadak ke pasar Projo Ambarawa, untuk memantau peredaran kemiri. (ril)

No comments:

Post a Comment