Sunday, 17 May 2015

Deding Tradisikan Reses ke Mitra Kerja

 http://radarcianjur.com/wp-content/uploads/2015/05/DSC09853-300x225.jpg


CIANJUR- Wakil Ketua Komisi VIII DPR Deding Ishak berjanji akan mentradisikan kunjungan ke mitra-mitra kerja secara berkala pada masa reses di daerah pemilihannya di Cianjur. Hal itu dilakukan untuk mengetahui potret dan kinerja mitra kerja Komisi VIII tidak hanya yang berada di pusat melainkan juga di daerah.

"Jadi saya akan tradisikan untuk mengunjungi mitra-mitra kerja Komisi VIII di daerah setiap masa reses,” kata Deding ketika menghadiri Rakor di Kantor Kemenag Kabupaten Cianjur, beberapa waktu lalu. Hal yang sama disampaikan saat beraudiensi dengan jajaran Dinas Sosial Kabupaten Cianjur dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, yang juga merupakan mitra kerja Komisi VIII.

Menurutnya, sebagai pimpinan Komisi VIII dirinya tidak ingin hanya mendengar laporan kinerja dari Menteri Agama, Menteri Sosial dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tetapi juga ingin mengetahui langsung persoalan-persoalan riil  yang dihadapi di lapangan. Oleh sebab itu pula dia melakukan kunjungan kerja secara marathon ke kantor Kemenag, Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Cianjur.

Dalam rapat koordinasi dengan jajaran aparatur Kemenag Cianjur, Deding yang juga anggota Fraksi Partai Golkar ini mendengar langsung keluhan soal belum dibayarnya sertifikasi guru honorer non-PNS Kemenag, dan juga pengaduan dari asosiasi pondok pesantren yang luput dari perhatian pemerintah. Deding berjanji akan mempertanyakan hal itu kepada Menteri Agama atau dirjen terkait.

“Hal-hal seperti sangat ironis sebab aparatur Kemenag yang merupakan garda terdepan moralitas bangsa justru diabaikan oleh pemerintah. 

Bagaimana mau melakukan revolusi mental apabila jajaran aparatur yang merupakan garda moral bangsa justru tidak diperhatikan,” kata Deding yang didampingi Kepala Kantor Kemenag Cianjur H. Dadang Ramdani, M.Si.

Keluhan yang sama diterima Deding saat melakukan audiensi dengan jajaran Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur. Di depan Kepala Dinas Sumitra, sejumlah anggota Tenaga Kerja Sosial Kemasyarakatan (TKSK) mengeluhkan nilai honor yang hanya 300 ribu per bulan. Bahkan anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) hanya diberi honor 100 ribu per bulan, itu pun dirapel selama tiga bulan.

Mendengar hal itu, Deding pun berjanji akan memperjuangkan besaran honor aparatur Dinas Sosial ini ke Kemensos. “Terpenting kita harus bekerja secara ikhlas sebab jika kita melakukan kerja sosial secara ikhlas maka meskipun tidak mendapatkan penghargaan di dunia tetapi akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT,” kata Deding yang juga Ketua Umum DPP Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) ini sembari memberikan bantuan pribadi untuk menambah honor para pekerja sosial tersebut.

Saat beraudiensi dengan jajaran BPBD Cianjur, kepala BPBD Asep Suheri melaporkan sejumlah bencana alam yang melanda kawasan Cianjur. Dengan dana yang terbatas, Asep mengaku sulit untuk berbuat banyak menolong para korban bencana alam seperti tanah lonsor, banjir, angin ribut sampai kebakaran sehingga membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat.

Menerima keluhan itu, Deding menyatakan bahwa dirinya sudah berkomunikasi dengan Kepala BNPB Prof. Syamsul Maarif untuk meminta perhatian pusat dalam membantu rehabilitasi dan rekonstruksi daerah bencana. Apalagi Cianjur merupakan kawasan rawan bencana. “Insya Allah saya sudah mendapat komitmen dari Kepala BNPB untuk memperhatikan kawasan bencana di Cianjur,” katanya.

Rangkaian kegiatan reses Deding Ishak tidak berhenti dengan mengunjungi mitra-mitra kerja melainkan juga melakukan audiensi dengan jajaran pengurus Partai Golkar di Kecamatan Campaka serta melakukan penyerapan aspirasi masyarakat di sejumlah wilayah di Cianjur. Deding juga mengunjungi seorang bocah multidisabilitas yang ditelantarkan oleh keluarganya di Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi.(des)


No comments:

Post a Comment