BANDUNG - Tabrakan beruntun kembali terjadi, empat kendaraan besar
mengalami tabrakkan beruntun di Jalan Tol Jakarta Cikampek Km 51.700
arah Cikampek Jakarta di Kampung Rumamb, Desa Anggadita, Kecamatan
Klari, Kabupaten karawang, Selasa (12/5).
Dikatakan Dir Lantas Kombes Pol Djoko Rudi, kronologis kecelakaan, terjadi diawali dengan Bus Bina Transport yang berjalan dari arah Cikampek menuju Jakarta, sopir bus diduga mengantuk menabrak ekor bak truk tronton didepannya yang berakibat truk tronton menabrak truk trailer didepannya yang sedang berjalan di lajur dua Tol Cikampek dari arah Jakarta dan akhirnya Truk trailer menabrak colt disel didepannya. "Kronoligis kecelakaan beruntun ini masih diduga karena sopir mengantuk," ungkap Djoko saat di hubungi melalui sambungan telefonnya, Selasa (12/5).
Selain dugaan supir mengantuk, lanjut Djoko kecelakaan juga, dikarenakan daya cengkram rem tidak maksimal dan berfungsi dengan baik sewaktu digunakan. Akibatnya saat melakukan pengereman bus tidak dapat di kendalikan.
Diungkapkan Djoko, kecelekaan itu menyebabkan, enam orang meninggal dunia, dua orang luka berat, dan juga 17 orang mengalami luka ringan. Diketahui nama-nama korban yang meninggal dunia diantaranya Syamsul Bais warga Karawang, Ade Rj Kostawan warga Karawang, Adin Mulyadi warga Bandung, Kusnadi warga Bandung, Didik warga Kabupaten Bandung Barat, dan Muhrodin, warga Cilacap.
"Kali ini semua korban di kirim ke Rumah Sakir Kerawang, untuk di evakuasi dan dilakukan pertolongan pertama serta perawatan," tambah Djoko.
Kecelakaan itu sempat membuat kemacetan di jalur Jakarta Cikampek. Dikatakan Djoko, anggotanya sudah melakukan pengaturan dan rekayasa arus lalu lintas di Jalur Tol dan juga pemberlakuan buka tutup jalur. "Di jalur satu dan dua juga di pasang Trafick Cun, untuk melerai kemacetan," tutupnya.
Sampai berita ini diturunkan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk ungkap kecelakaan beruntun ini. (cr6)
Dikatakan Dir Lantas Kombes Pol Djoko Rudi, kronologis kecelakaan, terjadi diawali dengan Bus Bina Transport yang berjalan dari arah Cikampek menuju Jakarta, sopir bus diduga mengantuk menabrak ekor bak truk tronton didepannya yang berakibat truk tronton menabrak truk trailer didepannya yang sedang berjalan di lajur dua Tol Cikampek dari arah Jakarta dan akhirnya Truk trailer menabrak colt disel didepannya. "Kronoligis kecelakaan beruntun ini masih diduga karena sopir mengantuk," ungkap Djoko saat di hubungi melalui sambungan telefonnya, Selasa (12/5).
Selain dugaan supir mengantuk, lanjut Djoko kecelakaan juga, dikarenakan daya cengkram rem tidak maksimal dan berfungsi dengan baik sewaktu digunakan. Akibatnya saat melakukan pengereman bus tidak dapat di kendalikan.
Diungkapkan Djoko, kecelekaan itu menyebabkan, enam orang meninggal dunia, dua orang luka berat, dan juga 17 orang mengalami luka ringan. Diketahui nama-nama korban yang meninggal dunia diantaranya Syamsul Bais warga Karawang, Ade Rj Kostawan warga Karawang, Adin Mulyadi warga Bandung, Kusnadi warga Bandung, Didik warga Kabupaten Bandung Barat, dan Muhrodin, warga Cilacap.
"Kali ini semua korban di kirim ke Rumah Sakir Kerawang, untuk di evakuasi dan dilakukan pertolongan pertama serta perawatan," tambah Djoko.
Kecelakaan itu sempat membuat kemacetan di jalur Jakarta Cikampek. Dikatakan Djoko, anggotanya sudah melakukan pengaturan dan rekayasa arus lalu lintas di Jalur Tol dan juga pemberlakuan buka tutup jalur. "Di jalur satu dan dua juga di pasang Trafick Cun, untuk melerai kemacetan," tutupnya.
Sampai berita ini diturunkan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk ungkap kecelakaan beruntun ini. (cr6)
Sumber:http://radarbandung.id/index.php/detail/202/tol-cikampek-telan-korban
No comments:
Post a Comment